Posts

Showing posts from March, 2015

Kisah Wafatnya Al-Muhaddits Wal-Mufassir Asy-Syekh Muhammad Sya'rani Arif Al-Banjari

Image
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ Syeikh Muhammad Sya'rani bin Muhammad Arif bersama Syeikh Badruddin bin Ahmad Zaini RA. D isaat gigihnya beliau membaktikan diri untuk menghidupkan agama Allah, akhirnya beliau pun jatuh sakit. Dalam sakitnya, beliau sering memanggil muridnya yang bernama Muhammad Syarwani untuk membacakan beliau surah ar-Ro'd. Adakalanya ketika sakit beliau tidak nafsu makan, dan yang beliau lakukan hanyalah membasahi lisannya dengan dzikir dan terus berdzikir. Acap kali dalam sakitnya itu, beliau membacakan berulang-ulang hadits Nabi shollallãhu 'alaihi wa 'alã ãlihi wa shohbihi wa sallam dengan suara yang amat lantang, "man qõla fĩ ãkhiri kalãmihi LÃ ILÃHA ILLÃ ALLÃH dakholal jannah", yang artinya barang siapa yang di akhir hayatnya mengucapkan kalimat "LÃ ILÃHA ILLÃ ALLÃH", niscaya dia akan masuk syurga. Kondisi beliau semakin hari semakin memuram, hingga akhirnya beliau tidak mampu lagi bangun dari tem

Kerupuk dari Desa Bamban

Image
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ D esa Bamban merupakan desa yang langsung berbatasan  dengan  Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Kabupaten HSS memang merupakan kabupaten yang  kaya dengan beragam produk makanan dan home industri. HSS terkenal dengan dodol kandangan, katupat kandangan, gumbili nagara, lamang kandangan, iwak sapat karing, kacang atum kapuh dan lain-lain. Di Bamban mungkin berkembang lebih dari 25 home industri pembuatan kerupuk. Sehingga tidak heran kalau hampir sepanjang jalan di desa ini – dan hampir semua rumah dipinggiran jalan menjual kerupuk bamban. Sebenarnya  ragam kerupuk yang dihasilkan di desa Bamban ini sangatlah beragam, baik beragam rasa (rasa bawang, ketumbar, pedas manis, pedas, manis dll) beragam kerupuk (tebal, tipis dan lain-lain) dan juga beragam warna, Kerupuk bamban ini merupakan hasil olahan dari bahan baku singkong (gumbili dalam bahasa banjar), setelah di proses dan awalnya dibentuk sesuai dengan kebutuhan, yang selanjutnya dip

Mufti Haji Jamaluddin Al-Banjari

Image
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ S alah satu keturunan dari Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari yang mencapai maqam kewalian adalah Mufti Jamaluddin Al-Banjari,beliau dilahirkan dari seorang ibu keturunan cina yang bernama Go Hwat Nio atau sering dipanggil Tuan Guwat putri dari Kapten kodok dan beliau memeluk isla m dihadapan Syekh Muhammad Arsyad sendiri,dari istri nya tersebut beliau mempunyai anak 6 orang,masa kecilnya penuh berlimpahan ilmu dari orang tuanya sendiri,dan mendapatkan pendidikan agama islam secara mendalam dari Datu Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari,hingga beliau sangat alim dan diangkat oleh kerajaan Banjar yang menjadi seorang Mufti,yang mana untuk mencapai hal tersebut seseorang harus diakui keluasan ilmunya. Al-'Alim Al-Allama Mufti Haji Jamaluddin putra Syekh muhammad Arsyad Al-Banjari wafat di Martapura dan dimakam kan di desa Kalampayan didalam kubah sang ayah pada baris keenam. sumber: http:// kisahdatudanulamakalsel.blo gspot.com/201

Kisah Guru Sekumpul dengan Pak Ci Idham (Tembilahan)

Image
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ S eorang wali madzdzub zuriat dari Abdur Rahman sapat tembilahan Riau yaitu : akrab di panggil pak Ci Idham. Dahulu sering datang bertamu kerumah abah guru sekumpul, beliau berpakaian gaya koboi. Ringkas cerita : saat pak Ci Idham pamitan pulang ke riau tembilahan. Abah guru menitip uang dgn beliau. Kata abah guru "ini duit, nanti serahkan kepada orang tua yg keberadaan org tua ini di riau tambilahan di atas gunung. Setelah menerima pak Ci Idham dlm perjalanan bingung dan ber tanya" "sejak kapan abah guru sekumpul ketemu dan pernah dtg ke tembilahan ? Sesampai di tembilahan beliau mencari ke atas gunung dan akhirnya ketemu & menyerahkan titipan uang abah guru kepada org tua itu ( suami istri ). Kemudian pak Ci Idham penasaran menanyakan : “apa hubungan pian dg abah guru wahai org tua”. Jawab org tua : “aku di tugaskan abah guru sekumpul di sini untuk berdoa kepada allah swt memintakan keselamatan kaum muslimin muslimat di

KH. Muhammad As’ad Ulama Ahli Hadist

Image
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ T okoh ulama ini kelahiran tanggal 1 Januari 1908 di Jatuh, Kecamatan Pandawan, adalah anak dari pasangan H.Muhammad Yusuf dengan Hj.Safiah. H.Muhammad As'ad rnenurut beberapa kalangan yang sempat mengenal beliau dari dekat, diantaranya KH.Abdul Gani yang rnenyebut beliau sebagai seorang ulama yang konsekuen, tegas dan mempunyai keikhlasan yang tinggi dalam berjuang menegakkan kalimatullah. Beliau dikenal sebagai spesialis ilmu hadi ts, yang hafal lebih kurang enam ribu hadits. Beliau memulai pendidikan Sekolah Rakyat (SR) tahun 1919, kemudian melanjutkan ke Madrasah Ma'ahad Rasyidiyah Khalidiyah tingkat Tsanawiyah tahun 1926, setelah itu mengikuti pendidikan Shalathijah tahun 1930 di Mekkah AI Mukarramah. Dan pada tahun 1933 masuk Darul 'Ulum AI Azhar University Cairo tingkat Qiamul Ali di Mesir. Setelah menyelesaikan pendidikan tersebut, H.Muhammad As'ad kembali ke kampung halaman untuk mengabdikan diri, yakni men

Wisata Air Terjun Lano di Kabupaten Tabalong

Image
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ J aro adalah Kecamatan paling utara dan berbatasan langsung dengan Kalimantan Timur, jarak tempuh keibu kota Kecamatan dari Ibu Kota Kabupaten Tabalong +65Km. Kecamatan ini dipegungungan dan berada diantara pegunungan komunitas penduduknya. Karena banyaknya penggungan tempatnya indah dipandang mata. Ada aliran sungai dengan bebatuan yang dialiri air jernih dan bening. Dibeberapa kearah sumber mata air terdapat beberapa air terjun yang indah. Contoh salah satunya air terjun Desa Lano Kecamatan Jaro ini sangatlah indah, mengusuri +2Km diantara lereng gunggung dan sejuknya udara serta suara air yang bersentuhan dengan air itu sendiri. sumber: http://langsat2011.blogspot.com/2011/05/air-terjun-lano-nan-indah.html (10-03-2015 13:56 WITA)

Karomah Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari

Image
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ S yekh Muhammad Arsyad Al-Banjari yang dikenal dengan nama Tuanta Salamaka atau Datuk Kalampayan berangkat ke Batavia dan melakukan pembaharuan penting bagi kaum muslimin, yaitu membetulkan arah kiblat, didorong oleh pemikiran bahwa salah satu syarat sahnya sholat adalah harus menghadap kiblat, Arsyad membetulkan arah kiblat di Masjid Jembatan Lima dan Pekojan, hal ini menimbulkan kontroversi di kalangan pemuka mesyarakat dan pemimpin muslim saat itu, karenanya Gubernur Jendral Belanda memanggil Arsyad, Gubernur Jendral terkesan dengan perhitunganya matematis Arsyad dan dengan senang hati memberinya hadiah. Namun Gubernur Belanda masih belum merasa puas dengan pertanyaannya yang telah dijawab oleh Syekh Arsyad dengan baik dan sempurna, untuk memojokkan dan mempermalukan Syekh Arsyad didepan umum, salah satu pertanyaannya adalah apa isi kelapa yang sedang dipegang, Syekh Arsyad menjawab isi kelapa itu air dan di dalam air itu ada ikan, hadirin

Datu Taniran di Kandangan

Image
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ M akam Haji Sa’duddin adalah salah satu makam yang terkenal di kalangan masyarakat Hulu Sungai Selatan, yang di kenal dengan sebutan Datu Keramat Taniran yang bertempat di Desa Taniran , tepatnya samping Mesjid Taniran yang bernama Mesjid As'sa addah. Almarhum yang dimakamkan dikubah taniran ini bernama Haji Muhammad Thaib yang bergelar Haji Sa’duddin bin Haji Muhammad As’ad bin Puan Syarifah binti Al- alimul Allamah Syaikh Haji Muhammad Arsyad Al-banjari sebagai nama diketahui Syaikh Haji Muhammad Arsyad Al-banjari adalah ulama besar Kalimantan, pengarang kitab Sabila Muhtadin dan Kitab-kitab agama Islam lainya , yang di baca dan di pedomankan dalam praktek hidup beragama Islam di kalimantan (HSS) salah satunya, pesisir Utara sumatera, Semenanjung Malaysia sampai daerah Fathani , Thailand Selatan. beliau merupakan anak kelima dari 12 orang bersaudara dari keturunan Haji Muhammad As,ad 1 Alimul Aallamah H Abu Tahlan-wafat dan dimakamkan d

Brigjend. H. Hasan Basry Yang Agamis

Image
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ H assan Basry bin Ismail Djinal, dilahirkan pada 17 Juni 1923 di kampung Padang Batung, Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Setelah menamatkan sekolah dasar (Volk-school) tahun 1932, beliau melanjutkan ke Hollands Inlandse School (HIS) selesai tahun 1939. Hassan Basry tidak seperti kebanyakan pemuda pada masa itu yang banyak melanjutkan ke MULO, beliau lebih tertarik pada bidang agama sehingga melanjutkan ke Sekolah Pendidikan Agama Tingkat Menengah (Tsanawiyah Al Wathaniyah) di Kandangan dan selesai tahun 1942. Pada tahun 1942 itulah Hassan Basry meninggalkan kampung halaman pergi ke Pulau Jawa dan melanjutkan ke Kweek School Islam di Pondok Pesantren Gontor sampai selesai tahun 1945. Setelah lulus dari sana beliau diangkat menjadi guru agama pada Sekolah Menengah Pertama Islam di kota Malang. Perjuangan Hassan Basry di Kalimantan Selatan selalu merepotkan pertahanan Belanda pada masa itu dengan puncaknya berhasil memproklamasik

Kerajinan Sapu Ijuk Desa Barikin

Image
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ P usat kerajinan sapu ijuk ini berada di desa Panggung Kec. Haruyan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Barabai) Kalimantan Selatan atau di Jalan A. Yani Km. 145 yang mana berjarak sekitar 15 Km dari ibukota HST. Ketika anda mau ke Barabai maka anda akan melihat kerajianan sapu ijuk dan yang lainnya terpampang di pinggiran jalan sepanjang desa Panggung yang mana hampir semua rumah mempunyai rombong jualan sapu ijuk serta kerajainan lainnya. Jadi anda tidak susah untuk menemukan lokasi rumah usaha sapu ijuk. sumber: http://saputranovyandi.blogspot.com/2013/01/berharap-dapat-menjadi-usaha-komoditas.html (04-03-2015 12:15 WITA)