Karomah Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari yang dikenal dengan nama Tuanta Salamaka atau Datuk Kalampayan berangkat ke Batavia dan melakukan pembaharuan penting bagi kaum muslimin, yaitu membetulkan arah kiblat, didorong oleh pemikiran bahwa salah satu syarat sahnya sholat adalah harus menghadap kiblat, Arsyad membetulkan arah kiblat di Masjid Jembatan Lima dan Pekojan, hal ini menimbulkan kontroversi di kalangan pemuka mesyarakat dan pemimpin muslim saat itu, karenanya Gubernur Jendral Belanda memanggil Arsyad, Gubernur Jendral terkesan dengan perhitunganya matematis Arsyad dan dengan senang hati memberinya hadiah.

Namun Gubernur Belanda masih belum merasa puas dengan pertanyaannya yang telah dijawab oleh Syekh Arsyad dengan baik dan sempurna, untuk memojokkan dan mempermalukan Syekh Arsyad didepan umum, salah satu pertanyaannya adalah apa isi kelapa yang sedang dipegang, Syekh Arsyad menjawab isi kelapa itu air dan di dalam air itu ada ikan, hadirin tertawa mendengar jawaban yang tidak masuk akal itu.

Akan tetapi, setelah kelapa itu dibelah, memancarlah air dan keluarlah ikan yang masih hidup dari dalamnya, hadirin yang tertawa berubah menjadi takjub dan kagum melihat karomah yang dimiliki Syekh Arsyad. Masjid yang arah kiblatnya dibetulkan adalah Masjid Jembatan Lima, Masjid Luar Batang dan Masjid Pekojan.


Comments

Popular posts from this blog

Figur K.H. Asmuni (Guru Danau) Amuntai

Makam Para Ulama Aulia Habaib Kab. Hulu Sungai Selatan

Manaqib KH. Anang Sya'rani Arif Al-Banjari