Posts

Showing posts from January, 2016

Tulisan Ulun: Sederhana, Berharga Namun Berbahaya

Image
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ Oleh: Wahyudi Ariannor Jl Brigjen H Hasan Basry Kandangan. (Senin, 14 Oktober 2013 00:45) K EBAKARAN dalam beberapa waktu terakhirnya ini, sering melanda sejumlah tempat di daerah Kalsel. Baru-baru ini misalnya, terjadi di Banjarmasin, puluhan rumah hangus terbakar di daerah Pekapuran Laut. Bebakaran merupakan fenomena umum yang terjadi saat musim kemarau. Cuaca yang panas dan hembusan angin bisa dianggap sebagai pemicu kebakaran, selain dari kelalaian pemilik bangunan itu sendiri. Untuk mewaspadai terjadinya kebakaran, diimbau kepada masyarakat agar selalu memperhatikan penyebab-penyebab munculnya si jago merah, yang sering membawa bencana. Kebanyakan masyarakat memang kurang memperhatikan hal tersebut. Seperti membungkus kabel listrik yang terbuka, tidak meninggalkan kompor menyala tanpa pengawasan, hati-hati meletakkan lilin --jangan dekat dengan benda-benda yang mudah terbakar. Hal sederhana, namun sangat berharga sekaligus b

Sejarah Singkat Kerajaan Banjar Berdiri

Image
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ Lambang Kesultanan Banjar K erajaan Banjar adalah kerajaan Islam di pulau Kalimantan yang wilayah kekuasaannya meliputi sebagian besar daerah Kalimantan pada saat sekarang ini. Pusat Kerajaan Banjar yang pertama adalah daerah di sekitar Kuin Utara (sekarang di daerah Banjarmasin), kemudian dipindah ke Martapura setelah keraton di Kuin dihancurkan oleh Belanda. Kerajaan ini berdiri pada september 1526 dengan Sultan Suriansyah (Raden Samudera) sebagai Sultan pertama Kerajaan Banjar. Kerajaan Banjar runtuh pada saat berakhirnya Perang Banjar pada tahun 1905. Perang Banjar merupakan peperangan yang diadakan kerajaan Banjar untuk melawan kolonialisasi Belanda. Raja terakhir adalah Sultan Mohammad Seman (1862 - 1905), yang meninggal pada saat melakukan pertempuran dengan belanda di puruk cahu. Kemunculan Kerajaan Banjar tidak lepas dari melemahnya pengaruh Negara Daha sebagai kerajaan yang berkuasa saat itu. Tepatnya pada saat Raden Sukarama memerintah