Sejarah Singkat Surat Kabar Harian Banjarmasin Post

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Surat kabar Banjarmasin Post yang berdiri pada tanggal 02 Agustus 1971 ini memiliki sejarah yang panjang dan unik. Kelahirannya berasal dari aktivitas mahasiswa Kalimantan Selatan yang mempunyai minat terhadap pers atau jurnalistik dengan membentuk koran kampus (buletin) yang bernama MAHASISWA.
Namun buletin ini diterbitkan karena vokal terhadap pemerintahan. Kemudian para mahasiswa yang dulu tergabung dalam buletin MAHASISWA menerbitkan sebuah surat kabar mingguan di Banjarmasin yang diberi nama MIMBAR MAHASISWA dan terbit tiap jumat dengan berkantor di Jl. Pangeran Samudra Banjarmasin.
Mingguan Mimbar Mahasiswa yang terbit dengan motto “Demi Keadilan dan Kebenaran, Membina Kehidupan Demokrasi” ternyata mendapat sambutan hangat masyarakat pembaca Kalimantan Selatan.  Hal itu terlihat dari tirasnya yang jauh melebihi tiras tertinggi yang pernah dicapai surat kabar lain yang terbit di daerah ini. Ini dikarenakan Mimbar Mahasiswa benar-benar menampilkan diri sebagai alat sosial kontrol dan penyalur aspirasi masyarakat, dalam rangka menegakkan keadilan dan kebenaran serta membina kehidupan demokrasi, di samping itu juga tetap menjalankan fungsi pers lainnya. Namun karena adanya perselisihan paham dan perbedaan pendapat yang menyebabkan perpecahan di antara pengelolanya. Perpecahan ini mengakibatkan perpisahan baik-baik pada pihak-pihak yang berselisih Salah satu pihak inilah yang kemudian mendirikan surat kabar Banjarmasin Post yang digawangi HJ Djok Mentaya sebagai Pemimpin Umum dan rekannya Yustan Aziddin, HG Rusdi Effendi AR, dan Djohar Hamid.
Gedung Banjarmasin Post
Setelah usia surat kabar Banjarmasin Post menjelang 23 tahun, Hj Djok Mentaya meninggal dunia yang 20 bulan kemudian disusul pula oleh Drs. H Yustan Aziddin. Sepeninggal kedua pendirinya ini, untuk menjaga eksistensi penerbitan sebagai koran terbesar di Kalimantan maka pihak PT. Grafika Wangi Kalimantan yang memayungi Banjarmasin Post melakukan penataan secara menyeluruh baik yang berkaitan dengan perusahaan, keredaksian maupun percetakannya. Sebagai hasil penataan manajemen tersebut, maka ditetapkan HG Rusdi Effendi AR sebagai Pemimpin Umum, Sugeng Hari Santoso sebagai Pemimpin Perusahaan dan H Purnama Kusumaningrat sebagai Pemimpin Redaksi. Selanjutnya perusahaan melengkapi sejumlah tenaga karyawan dan wartawan dalam rangka lebih memantapkan kemandirian.
Manajemen baru surat kabar Banjarmasin Post sejak tahun 1995 secara berturut-turut Pemimpin Redaksinya setelah H. Purnama Kusumaningrat diteruskan oleh H. Basuku Subianto kemudian hingga sekarang adalah H. Pramono BS. Pemimpin Perusahaan Sugeng Hari Santoso digantikan oleh Agus Nogroho diteruskan oleh Noor Seciyoto dan sekarang dipegang A. Wahyu Indriyanta. Selama masa manajemen baru ini pula surat kabar Banjarmasin Post mengembangkan usaha dengan melengkapi penerbitannya masing-masing Surat Kabar (SK) Metro Banjar dan Tabloid Mingguan Bebas diterbitkan tahun 1999 dan Tabloid Serambi UmmaH terbit tahun 2000. Tahun 2005 Tabloid Mingguan Bebas berhenti terbit diganti dengan Surat Kabar Mingguan Spirit Kalsel. Dalam perjalanannya hingga sekarang Peminpin Umum tetap dipegang oleh salah seorang pendiri yaitu HG Rusdi Effendi AR, sementara Dirut Perusahaan PT. Grafika Wangi Kalimantan yang memayungi keempat penerbitan ini semula dipegang Mamak Sutamat dan sekarang dijabat Herman Darmo.
SK Banjarmasin Post saat ini telah menjadi market leader tidak hanya di Kalimantan Selatan namun telah mencakup Kalimantan dan sudah termasuk bagian dari koran nasional. Dimana resume target pembaca SK Banjarmasin Post adalah pembaca yang masih dalam usia produktif yaitu umur 30 tahun ke atas yang termasuk dalam kategori kalangan menengah ke atas, berpendidikan Sarjana / S1 dan memiliki daya beli yang tinggi dengan penghasilan pembaca lebih dari Rp. 2.000.000,-.
"Si Palui" adalah karakter tokoh lucu yang hampir selalu ada dalam harian Banjarmasin Post. Cerita-cerita "Si Palui" sering membawakan cerita lucu dan penuh dengan pesan moral.
Si Palui

Comments

Popular posts from this blog

Figur K.H. Asmuni (Guru Danau) Amuntai

Makam Para Ulama Aulia Habaib Kab. Hulu Sungai Selatan

Manaqib KH. Anang Sya'rani Arif Al-Banjari