Peribahasa Banjar Yang Unik

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Perang banjar (ilustrasi)
Tunggul bamata adalah salah satu peribahasa Banjar yang unik. Makna harfiah (makna denotatif) peribahasa Banjar ini mengesankan bahwa (seolah-olah) Tanah Banjar adalah daerah yang angker. Saking angkernya, maka tongak-toggak kayu (bahasa Banjar, tunggul) punya mata. Masih ada satu peribahasa Banjar lainnya yang juga unik, yakni tawing batalinga (dinding bertelinga).
Patut diduga kedua peribahasa Banjar yang unik ini lahir pada zaman revolusi fisik (1945-1949), di mana para gerilyawan harus bersikap hati-hati dalam berbuatm bertindak, dan berbicara karena mata-mata musuh Republik ada di mana-mana dan hidup berbaur dengan mereka (ketika itu tidak jelas siapa kawan siapa lawan).

sumber: https://www.facebook.com/FanBB/posts/10152744066953051 (06-01-2015 08:45)

Comments

Popular posts from this blog

Figur K.H. Asmuni (Guru Danau) Amuntai

Makam Para Ulama Aulia Habaib Kab. Hulu Sungai Selatan

Manaqib KH. Anang Sya'rani Arif Al-Banjari