Tradisi Islami "Batumbang Apam"

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

Merupakan satu tradisi pada Hari Raya baik Iedul Fitri dan Iedul Adha bagi orang Banjar, khususnya daerah Pahuluan (Banua Anam) adalah batumbang anak atau batumbang apam.
Tradisi Batumbang merupakan tradisi turun temurun ratusan tahun yang lalu dengan batumbang diharapan anak akan cepat bisa berjalan nantinya, tumbuh sehat dentunya minta doa kepada yang hadir untuk menjadi anak yang shaleh dan menjadi qurrataa’yun bagi keluarga dan masyarakat.
Kalau acaranya di Masjid biasanya anak digendong oleh petugas mesjid kemudian dijalankan untuk meniti anak tangga mimbar khatib sambil diiringi dengan salawat kepada nabi. setelah itu warga yang sudah berkumpul di dalam mesjid bersiap-siap untuk berebut uang receh yang sudah disediakan juga diiringi dengan salawat uang receh pun dihamburkan. Kalau dirumah biasanya dengan cara digendong/didirikan dengan sejejar wadai apam yang sdah ditusuk pada pelepah kelapa.
Secara sosial dan kebaikan banyak hal yang positif bisa kita ambil bersama, Paling tidak di hari yang dilarang oleh Rasulullah SAW untuk kita bersedih dan diperintahkan bersuka cita, maka dihari inilah kita berbagi kecerian dengan makan bersama, shadaqah ke orang lain, berdo’a bersama untuk kebaikan kita semua.
Acara terakhir pembacaan doa dan dilanjutkan dengan makan-makan.

http://avivsyuhada.wordpress.com/2011/11/07/batumbang-anak/
[FOTO: http://avivsyuhada.files.wordpress.com/2011/11/cimg9345.jpg?w=300&h=225]

Comments

Popular posts from this blog

Figur K.H. Asmuni (Guru Danau) Amuntai

Makam Para Ulama Aulia Habaib Kab. Hulu Sungai Selatan

Manaqib KH. Anang Sya'rani Arif Al-Banjari