Manaqib KH. Anang Sya'rani Arif Al-Banjari
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Al-Arif billah Al-Muhaddist wal-Mufassir asy-Syeikh Haji Anang Sya'rani bin Fathul Jannah Haji Muhammad Arif bin Al-Alim Al-Fhadil Haji Abdullah Khattib bin Al-Alim Al-Allamah Khalifah Haji hasanuddin bin Syeikh Muhammad Arsyad Al-Banjari, pendidikannya dimulai diusia dini, ia mengaji kepada beberapa ulama yang ada di Martapura di antaranya kepada pamannya yang bernama KH Kasyful Anwar, maka dibawah pengawasannya inilah ia bersama sepupunya yakni KH Syarwani Abdan Bangil banyak mendapatkan ilmu pengetahuan,pada tahun 1350 H/1930 M ia dan sepupunya Syekh Muhammd Syarwani Abdan Bangil berangkat ke Tanah suci Makkah untuk menunaikan Ibadah Haji sekaligus menimba ilmu ditempat sumbernya dengan diantar langsung oleh sang paman yakni KH.Kasyful Anwar,setibanya mereka di Tanah Suci Makkah dalam didikan dan pengawasan sang paman keduanya belajar dengan tekun, ibarat "Siang Bercermin Kitab Malam Bertongkat Pensil",diantara guru guru yang banyak memberikan pelajaran kepada nya adalah:
1.Al-'Alim al-Allamah as-Sayyid Amin al-Kutbi
2.Al-'Alim al-Allamah Syeikh Umar Hamdan
3.Al-'Alim al-Allamah Syeikh Ali bin Abdullah al-Banjari
4.Al-'Alim al-Allamah Syeikh Bakri Syatha
5.Al-'Alim al-Allamah Syeikh Muhammad Ali bin Huseinal-Maliki
6.Al-'Alim al-Allamah Syeikh Ahyad al-Bughuri
dari didikan mereka yang penuh keikhlasan akhirnya ia menjadi ulama ternama dan ahli dalam bidang ilmu hadist dan tafsir,ia pun menyandang gelar "Muhaddist" yaitu seseorang yang ahli dan hafal dalam matan hadist beribu ribu lengkap dengan sanadnya,ia juga Khalifah dari gurunya yaitu Syeikh Umar Hamdan.karena ketekunan ia bersama sepupunya Syekh Muhammad Syarwani Abdan bangil maka terkenallah mereka berdua di tanah Suci hingga di beri gelar Dua Mutiara dari Banjar.
setelah 22 tahun menimba ilmu dari Tanah Suci Makkah dan sempat menjadi pengajar di Masjidil haram maka sekitar tahun 1952 ia kembali ke tanah air,setibanya dikampung halaman ia langsung menerima tongkat estafet kepemimpinan dari gurunya yakni KH.Kasyful Anwar.selain sebagai pemimpin di Darussalam Al-Muhaddist KH Anang Sya'rani arif juga mengadakan pengajian khusus guru guru dikediamannya di Kapung melayu,Al-Muhaddist sendiri terkenal sebagai seorang ulama yang tak kenal lelah dalam mengajar,sekalipun beliau dalam keadaan sakit,walau ia mengajar dengan berbaring,ia juga dikenal sebagai ulama yang sangat gesit dalam memecahkan masalah,sehingga apabila ada guru guru yang menmui masalah yang sulit,maka kepadanyalah mereka pergi untuk mencari jalan keluar atau pemecahannya,beliau juga sangat mencintai ilmu dan para penuntut ilmusehingga sampai akhir hayatnya ia masih aktif dan tetap mengajar.diantara murid murid beliau adalah KH.Mahfuzh Amin (Abah Pengasuh pondok Pesantren Ibnul Amin Pemangkih),Abah Guru Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Sekumpul Al-Banjari,KH.Salim Ma'ruf,KH.Mukhtar HS (pengasuh Pondok Pesntren Ibnul Amin sekarang) dan banyak lagi yang lainnya.
1.Al-'Alim al-Allamah as-Sayyid Amin al-Kutbi
2.Al-'Alim al-Allamah Syeikh Umar Hamdan
3.Al-'Alim al-Allamah Syeikh Ali bin Abdullah al-Banjari
4.Al-'Alim al-Allamah Syeikh Bakri Syatha
5.Al-'Alim al-Allamah Syeikh Muhammad Ali bin Huseinal-Maliki
6.Al-'Alim al-Allamah Syeikh Ahyad al-Bughuri
dari didikan mereka yang penuh keikhlasan akhirnya ia menjadi ulama ternama dan ahli dalam bidang ilmu hadist dan tafsir,ia pun menyandang gelar "Muhaddist" yaitu seseorang yang ahli dan hafal dalam matan hadist beribu ribu lengkap dengan sanadnya,ia juga Khalifah dari gurunya yaitu Syeikh Umar Hamdan.karena ketekunan ia bersama sepupunya Syekh Muhammad Syarwani Abdan bangil maka terkenallah mereka berdua di tanah Suci hingga di beri gelar Dua Mutiara dari Banjar.
setelah 22 tahun menimba ilmu dari Tanah Suci Makkah dan sempat menjadi pengajar di Masjidil haram maka sekitar tahun 1952 ia kembali ke tanah air,setibanya dikampung halaman ia langsung menerima tongkat estafet kepemimpinan dari gurunya yakni KH.Kasyful Anwar.selain sebagai pemimpin di Darussalam Al-Muhaddist KH Anang Sya'rani arif juga mengadakan pengajian khusus guru guru dikediamannya di Kapung melayu,Al-Muhaddist sendiri terkenal sebagai seorang ulama yang tak kenal lelah dalam mengajar,sekalipun beliau dalam keadaan sakit,walau ia mengajar dengan berbaring,ia juga dikenal sebagai ulama yang sangat gesit dalam memecahkan masalah,sehingga apabila ada guru guru yang menmui masalah yang sulit,maka kepadanyalah mereka pergi untuk mencari jalan keluar atau pemecahannya,beliau juga sangat mencintai ilmu dan para penuntut ilmusehingga sampai akhir hayatnya ia masih aktif dan tetap mengajar.diantara murid murid beliau adalah KH.Mahfuzh Amin (Abah Pengasuh pondok Pesantren Ibnul Amin Pemangkih),Abah Guru Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Sekumpul Al-Banjari,KH.Salim Ma'ruf,KH.Mukhtar HS (pengasuh Pondok Pesntren Ibnul Amin sekarang) dan banyak lagi yang lainnya.
diantara kitab kitab karangan beliau adalah
1.Thanwirut Thulab (ilmu yang menguraikan tentang Ushul Hadist)
2.Hidayatuz Zaman (berisi hadist hadist tentang akhir zaman).
Sebelum beliau wafat Aulia Allah ini berwasiatdan menunjuk KH.Muhammad Salim Ma'ruf sebagai gantinya menjadi Pimpinan di Madrasah Darussalam sepeninggalnya,akhirnya pada tanggal 14 Jumadil Awwal (1969 M) roh beliau yang mulia berpulang ke Rahmatullah membawa amal bakti yang tiada terhingga,jasad beliau di makamkan di Kampung melayu tengah,Martapura Kalimantan selatan,mudah mudahan Allah SWT mengumpulkan beliau dan seluruh guru guru kita,seluruh kaluarga kita bersama baginda Nabi Muhammad SAW,para Nabi dan orang orang sholeh sebelum kita amiinnn Ya Robbal alamin,akhirul kalam kalau ada kekurangan dalam penyampaian riwayat ini alfaqir minta ampun minta redha sebesar besarnya kepada saudaraku semua,wabillahi taufik wal hidayah Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
~Disarikan dari :`Ulama berpengaruh kalimantan Selatan
~Disarikan dari :`Ulama berpengaruh kalimantan Selatan
sumber: https://www.facebook.com/notes/kisah-para-datu-dan-ulama-kalimantan/khanang-syarani-arif-al-banjari/194665510577123 (09-12-2014 13:16 WITA)
Comments
Post a Comment
Terima kasih pian berkomentar